Selasa, 27 Januari 2009

INGKUNGAN Tradisi Akrabkan BERTETANGGA





Budaya ingkungan ayam jago mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kebiasaan ini umumnya dikaitkan dengan acara-acara tasyukuran, selamatan atau dalam rangka memohon sesatu kepada yang maha kuasa.
Tidak ada niat apapun dalam tradisi ingkungan. Yang ada hanyalah prosesi hajatan dan ingkung sebagai pelengkap hidangan makan. Rasa dan aroma ayam ingkung sangat khas. Dagingnya gurih, rasa bumbunya meresap sampai ke dalam.
Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 25 januari 2009, warga perumahan wonosari melakukan kegiatan syukuran atas terbangunnya Balai RW. Sebagai ungkapan rasa syukur, warga memanjatkan do’a dan berterima kasih kepada Yang Kuasa. Sebagai penutup acaranya makan bersama dengan ayam ingkung satu geluntung.
Hikmah yang dapat dipetik dari prosesi ini, adalah semakin mengakrabkan suasana antar warga. Disini tidak ada perbedaan kasta atau derajat antara satu dengan yang lainnya. Semua lebih sering bersenda gurau, saling mengisi, tolong menolong dan proses kehidupan bertetangga yang baik. Mereka menyadari

PESTA Demokrasi ato DemoCrazy



PESTA DEMOKRASI tidak saja milik Presiden, wakil rakyat atau anggota DPD. Tapi bagi perumahan setingkat RUkun Warga (RW) pun juga memiliki hak yang sama. Acara ini berlangsung pada saat perumahan Wonosari indah melakukan pergantian pengurus RW yaitu pada hari sabtu tanggal 24 Januari 2009 bertempat dib alai RW setempat.

Pemilihan penguruspun dilakukan secara langsung One Man One Vote, dengan menghadirkan pemilih Kepala Keluarga dan anggotanya. Tak heran kalau acara tersebut berlangsung seru dan ramai. Mekanisme yang dijalankan adalah melalui penjaringan bakal calon yang diambilkan dari perwakilan tiap RT. System penjaringan ini dilakukan secara musyawarah dengan jumlah perwakilan disesuaikan perbandingan jumlah Kepala Keluarga tiap RT.

Dari hasil penjaringan tersebut didapat sejumlah 7 orang sebagaimana jumlah kepengurusan RW yang akan dibentuk. Karenanya siapapun yang telah masuk bursa bakal calon dalam 7 orang perwakilan ini, sudah dipastikan sebagai pengurus RW. Hanya saja posisi untuk mereka dalam kepengurusanlah yang akan dilakukan secara pemilihan lengsung oleh warga.

Jajaran pengurus ini terdiri atas Ketua RW, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi. Seksi tersebut antara lain seksi keamanan, olah raga, keagamaan dan lingkungan & Pembangunan. Adapun hasil pemilihan langsung pada saat itu, duduk sebagai Ketua RW ; Bagyo Sarastono, Sekretaris ; Dody , Bendahara; Venda, Ketua Seksi Keagamaan ; Suyono, Ketua Seksi Olah Raga ; Prabiyat Sudibyo, Ketua Seksi Keamanan ; Cahyo Andi, Ketua Seksi Lingkungan dan Pembangunan; Muntaqo.

Kepengurusan ini mulai bekerja sejak tanggal ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Kepala Desa Wonosari, dengan masa tugas selama 3 tahun sampai dengan tahun 2012. Semoga dengan pergantian kepengurusan ini, mampu membawa inovasi dan perubahan positif bagi proses berlangsungnya kehidupan social kemasyarakatan dan pembangunan dan RW perumahan Wonosari Indah.

Senin, 19 Januari 2009

RONDA KAMPUNG.........Yees


Sebagai upaya peningkatan keamanan dan ketertiban kapung, Warga Wonosari indah mengadakan ronda keliling setiap malam. ronda ini wajib bagi setiap kepala keluarga. sebab jika tidak maka yang bersangkutan akan terkena denda sebesar Rp. 3.000 pada saat kumpul arisan kampung setiap awal bulan.
makna ronda keliling sangat banyak, antara lain saling silaturahmu sesama warga khususnya satu grup ronda tersebut. juga upaya mengelilingi kampung dari rumah ke rumah, karena para peronda diwajibkan mengambil jimpitan Rp. 100,- di masing-masing rumah warga. makanya setiap malam, semua rumah warga terkunjungi oleh petugas ronda.
Pelaksanaan ronda dimulai pada pukul 23.00 WIB dan berakhir menjelang ayam berkokok pagi hari. diantara mereka ada yang mengisi dengan bermain catur, bermain gitar, ada pula yang ngobrol ngalor ngidul. pada setiap jamnya, mereka seringkali memukul kentongan, sebagai tanda bahwa jam tersebut kampung ini masih dalam penjagaan. biar maling maling jangan keluar dulu.
dari hasil ronda setiap bulannya cukup banyak, baik dari jimpitan maupun denda ronda. paling sedikit Rp. 200.000,- dan uang ini untuk kas kampung yang dipergunakan sebagai dana operasional seperti perbaikan lampu, perbaikan sarana dan prasarana jalan serta kegiatan sosial lainnya. kalau posisi kas cukup banyak, maka kampung ini tidak banyak menarik iuran lagi kepada warga karena bisa dicukupi dari kas kampung.

AJANG KREATIVITAS ANAK



ANak adalah harapan masa depan., anak jugalah yang akan menjadi pengganti kita generasi sekarang. maka hiasi dan bentuk watak serta jati diri mereka dengan baik, agar kelak menjadi insan yang berguna bagi semuanya.
kegiatan pitulasan kampung adalah sebuah media sosialisasi dan kreativitas anak-anak. mereka dapat menyalurkan hobi dan kesukaannya lewat berbagai kegiatan. ada yang bermain, ada yang ikut lomba sampai mereka yang tampil menarik di panggung hiburan malam resepsi.
lucu dan gemes, itulah ungkapan saat melihat mereka beraksi. tak jarang terdengar suara tangisan juga tertawa lepas mereka. kemerdekaan itu milik mereka, jangan bebani dengan himpitan yang kita hadapi. biarkan mereka tumbuh dan berkembang seiring perkembangan era sekarang. kondisi kini berbeda dengan masa lalu kita.
sebuah kesempatan untuk memberi kepercayaan nampaknya mampu memancing adrenalin mereka untuk tampil didepan umum secara baik. mereka yang masih lugu dan polos mencerminkan kepribadian apa adanya. kitalah yang memolesnya untuk menjadi Ksatria atau yang lainnya.